Kemenag & KBRI Bahas Pengiriman Penceramah Agama untuk Diaspora Amerika

By Abdi Satria


nusakini.com-Washington DC- Urgensi pengiriman penceramah agama, qari, dan imam untuk pelayanan keagamaan di Amerika Serikat sangat dirasakan. Demikian di antara simpulan diskusi Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin bersama KBRI dan diaspora Indonesia di Amerika Serikat.

Dijelaskan Kamaruddin, Indonesia berlimpah qari/ah hasil MTQ dan STQ, juga penceramah agama yang telah mengikuti Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama. "Indonesia sangat bisa mengirim tenaga keagamaan yang kemampuannya sangat memadai dan paham keagamaannya wasathiyah (moderat). Sangat cocok dengan kondisi multikulturalisme Amerika," ungkapnya.

Pelayanan keagamaan bagi diaspora Indonesia di Amerika selama ini telah diperankan meski masih terbatas oleh beberapa individu. Pelayanan itu dilakukan melalui organisasi komunitas muslim maupun masjid yang mereka kelola.

"Kami juga butuh ada semacam madrasah pengajian sore untuk pendidikan agama anak-anak kami, dan sangat berharap Kementerian Agama bisa membantu," kata Evan, salah satu diaspora di Maryland.

Pejabat KBRI di Washington menyambut baik dan siap mendukung inisiasi pemenuhan layanan keagamaan ini. Diinformasikan, saat ini ada 6 masjid di Amerika Serikat (di Maryland, Houston, New York, Philadelphia, Washington DC, dan sebuah pesantren di Connecticut). Komunitas muslim Indonesia mengelolanya secara mandiri dan swadaya.

Ali Sibromalisi, Kasubdit Kemitraan Islam pada Bimas Islam menyambut baik rencana kerjasama penguatan layanan keagamaan di Amerika Serikat ini. "Kami menyambut baik dan siap mengawal tindak lanjut rencana kerjasama pelayanan keagamaan ini," ungkapnya.

Kementerian Agama baru-baru ini menyeleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA). Hal itu menindaklanjuti MoU Presiden Jokowi dengan Presiden UEA Syeikh Khalifa untuk mengirimkan 200 imam dari Indonesia ke UEA.

Akankah ada seleksi penceramah, qari dan Imam untuk Amerika Serikat? Langkah pertama telah dilakukan di dalam kunjungan rombongan ke DC kali ini. Semoga ada tindak lanjutnya dalam waktu yang tidak terlalu lama. (rls)